kembali lagi posting yang ketiga ntuk tutorial PLC yang saya tulis di blog ini.
mungkin sdikit teori
pada PLC ada input dan Output atau I/O.
Perangkat input
Perangkat input ini fungsinya memberi perintah atau signal pada PLC yang berkaitan dengan kerja sistem. Beberapa perangkat input yang paling sering digunakan adalah Push Button, Sakelar, Limit Switch, Sensor Proximity, Sensor Photoelectric dan lain – lain. Tahap penyambungan input ini sangat penting untuk dipelajari sebelum membuat program karena pemilihan jenis kontak pada program PLC akan sangat tergantung pada bagaimana input tersebut disambungkan.
Langkah penting dalam proses penyambungan input PLC adalah menentukan sambungan catu daya pada Common. Common Input dapat dipilih pada referensi positif (24V) atau pada referensi negative (0). Penentuan ini bisa berdasarkan pertimbangan standard Common yang berlaku dalam perusahaan atau tipe sensor yang digunakan. Setiap perusahaan umumnya mengacu kepada standard tertentu dalam melakukan instalasi atau penyambungan kabel (wiring), terutama control. Jika sudah ditentukan standard yang digunakan adalah common negative, maka sebaiknya kita menyesuaikan. Hal ini akan berkaitan dengan pandangan aspek keselamatan, keseragaman dalam wiring dan ketersediaan sensor. Untuk pembahasan kaitan antara sensor dengan common akan dibahas pada artikel khusus tentang penyambungan sensor digital pada PLC.
Perangkat output
Output bisa berupa signal/kode saja seperti lampu dan buzzer. Output juga bias berupa actuator, untuk aktuator memungkinkan PLC untuk mengendalikan sebuah gerakan pada suatu proses tertentu. Berikut ini adalah output yang paling sering digunakan pada Otomasi industri:
Solenoid Valves – output logic yang dapat mengendalikan arah aliran hidrolik atau pneumatik. Biasanya dipasangkan dengan system hidrolik atau system pneumatic.
Lampu – output yang sering digunakan sebagai indicator, dapat dipasang langsung pada terminal output PLC.
Relay – Relay adalah output logic yang sering dipakai untuk penyambungan pada motor listrik. Untuk menyalakan motor listrik biasanya sering menarik sejumlah arus yang besar saat pertama kali berputar, sehingga mereka membutuhkan sumber yang terpisah dengan output PLC.
Sebagaimana prinsip penyambungan input PLC, signal output PLC juga memerlukan 1 loop penuh untuk dapat mengaktifkan output tertentu
Penjelasan I/O sudah paham dikit ya
nah kita masuk kedalam CX Proggramer dan Desainer LED berjalan dengan ketentuan :
- Lampu terdiri dari 8 lampu.
- Lampu menyala bergantian mulai dari lampu nomor 1 hingga nomor 8 dan kembali ke nomor 1.
- Setiap lampu menyala selama 20 ms
Tabel Pengalamatan
INPUT
DEVICES
|
OUTPUT
DEVICE
|
||
START (NO)
|
0.00
|
LAMPU#1
|
100.00
|
STOP
(NC)
|
0.01
|
LAMPU#2
|
100.01
|
LAMPU#3
|
100.02
|
||
LAMPU#4
|
100.03
|
||
LAMPU#5
|
100.04
|
||
LAMPU#6
|
100.05
|
||
LAMPU#7
|
100.06
|
||
LAMPU#8
|
100.07
|
||
INTERNAL
RELAY IR
|
6.00
|
TIMER#1
|
TIM
0001
|
TIMER#2
|
TIM
0002
|
||
TIMER#3
|
TIM
0003
|
||
TIMER#4
|
TIM
0004
|
||
TIMER#5
|
TIM
0005
|
||
TIMER#6
|
TIM
0006
|
||
TIMER#7
|
TIM
0007
|
||
TIMER#8
|
TIM
0008
|
dari Ketentuan dan tabel pengalamatan kita dapat mebaut ladder daigaram di CX Programmer
dari gambar ladder diatas makanya prgram telah selsai dan bisa dibikin HMI nya di CX Desainer
Lebih lanjutnya Di video ini >>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar