Responsive Ads Here

Kamis, 03 Januari 2019

Simulasi PLC Omron dengan CX Desainer [8] Traffict Light



       Masing-masing arah dilengkapi dengan tiga lampu: merah hijau kuning
       Lampu utara menyala bersamaan dengan lampu selatan
       Lampu timur menyala bersamaan dengan lampu barat
Prinsip kerja yang diinginkan
       Setiap siklus diawali dengan semua lampu merah menyala selama 7 detik (untuk menjamin di perempatan tidak ada kendaraan yang berjalan).
       Siklus utara-selatan jalan
      Lampu merah timur-barat menyala
      Lampu merah utara-selatan  menyala selama 7 detik
      Lampu hijau utara-selatan menyala selama 50 detik
      Lampu kuning utara-selatan menyala  3 detik
       Siklus timur-barat jalan
      Lampu merah utara-selatan menyala
      Lampu merah timur-barat  menyala selama 7 detik
      Lampu hijautimur-barat  menyala selama 50 detik
      Lampu kuning timur-barat  menyala  3 detik 
Timing Diagram :

Adressing :


Ladder Diagram PLC :

Video Simulasinya :

Simulasi PLC Omron dengan CX Desainer [7] Conveyor 1 dan Conveyor 2

CONVEYOR 1


Prinsip kerja yang diinginkan adalah sebagai berikut:
Ø  Saat start ditekan, buzzer akan menyala selama 5 kali.
Ø  Setelah buzzer menyala 5 kali, konveyor 1 bekerja.
Ø  Jika sensor pada konveyor 1 mendeteksi terdapat 5 barang yang  lewat, konveyor 1 akan mati dan konveyor 2 akan hidup.
Ø  Jika sensor pada konveyor 2 mendeteksi terdapat 5 barang yang  lewat, konveyor 2 akan mati dan konveyor 1 akan kembali menyala.
Ø  Jika tombol stop ditekan, konveyor 1 harus mati dahulu, baru  kemudian konveyor 2 agar tidak ada barang yang tertinggal di konveyor
Ø  Jika emergency ditekan, maka konveyor akan langsung mati keseluruhan

TABEL PENGALAMATAN INPUT-OUTPUT


Ladder Diagram Program PLC

Video Simulasinya :


CONVEYOR 2

Spesifikasi Sistem

Conveyor Belt (ban berjalan) digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, misalnya di bandara dan di pabrik-pabrik. Dalam aplikasi ini PLC digunakan men-START dan STOP motor pengerak belt konveyor yang digunakan untuk memindahkan pelat tembaga (Cooper plate) dari Gudang-A ke Gudang-B. Conveyor ini memiliki tiga buah motor listrik dan 3 buah sensor pendeteksi pelat.

Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Ø  Motor-3 selalu berputar memindahkan benda (Pelat Tembaga) dari ruang penyimpan ke Conveyor-2.
Ø  Jika sensor-3 mendeteksi adanya benda maka motor-2 diaktifkan untuk menggerakkan Conveyor-2. 
Ø  Jika sensor-2 mendeteksi adanya plat maka  Conveyor-1 diaktifkan, lima detik kemudian Conveyor-2 dimatikan. 
Ø  Jika sensor-1 mendeteksi adanya benda maka Conveyor-1 dimatikan.
Ø  Motor-3 dimatikan menggunakan tombol Power (NC) dibuka.

TABEL PENGALAMATAN INPUT-OUTPUT
INPUT DEVICES
OUTPUT DEVICE
START (NO)
0.00
MOTOR # 1
100.00
STOP (NC)
    0.01
MOTOR # 2
100.01
SENSOR#1 
    0.02
MOTOR # 3
100.02
SENSOR#2
    0.03


SENSOR#3
    0.04
 TIMMER 000 #50



ALGORITMA PEMOGRAMAN
  1. rangkaian Start-Stop untuk mengaktifkan CONVEYOR#3
  2. Sensor#3 mengaktifkan CONVEYOR#2
  3. Sensor#2 mengaktifkan CONVEYOR#1 dan Timer
  4. Sensor#1 mematikan CONVEYOR#1. 


Ladder Diagram Program PLC




Videonya :


 


















Kamis, 27 Desember 2018

Simulasi PLC Omron dengan CX Desainer [6] AUTOMATIC GARAGE DOOR


PRINSIP KERJA

A. Mobil datang mendekat ke garasi
  1. Sensor-1 mendeteksi mobil yang dikenal, pintu bergerak  membuka sampai limit switch-1 on, atau sensor-2 berubah dari HIGH menjadi LOW
  2. Selama Mobil bergerak masuk melewati pintu garasi maka sensor-2 menjadi HIGH, setelah badan mobil masuk seluruhnya ke garasi maka sensor-2 berubah menjadi LOW, 
  3. Setelah sensor-2 LOW atau limit switch-1 ON, maka pintu bergerak menutup sampai limit switch-2 on.
B. Mobil mau keluar garasi
  1. Sensor-3 mendeteksi mesin mobil hidup, maka pintu bergerak membuka sampai limit siwtch-1 on, atau sensor-2 berubah dari HIGH menjadi LOW.
  2. Mobil bergerak keluar melewati pintu garasi maka sensor-2 statusnya menjadi HIGH, setelah badan mobil seluruhnya  berada diluar garasi  maka sensor-2 berubah menjadi LOW.
  3. Setelah sensor-2 LOW atau limit switch-1 on, maka pintu bergerak menutup sampai limit switc-2 on.
TABEL PENGALAMATAN
INPUT DEVICES
OUTPUT DEVICE
SENSOR-1, NO
0.00
PINTU. BUKA
100.00
SENSOR-2, NO 
          0.01
PINTU.TUTUP
100.01
SENSOR-3, NO
          0.02


LIMIT SWITCH-1, NO
          0.03
IR.BUKA
600
LIMIT SWITCH-2, NO 
          0.04
IR.SENSOR2
601.00


IR.TUTUP 
602.00




1.Sensor-1 atau Sensor-3 akan mengaktifkan internal relay IR-600 melalui instruksi KEEP, selanjutnya IR-600 digunakan untuk membuka Pintu Garasi. IR-600 direset (pintu berhenti membuka) jika salah satu kondisi ini dipenuhi:
  • Sensor-2 berubah kondisi dari HIGH menjadi LOW (menunjukkan badan mobil sudah masuk seluruhnya ke garasi atau sudah keluar seluruhnya dari garasi), atau 
  • Limit Siwtch-2 Aktif (menunjukkan pintu sudah membuka penuh)

2.Sensor-2 mendeteksi apakah badan mobil sudah masuk seluruhnya ke Garasi, atau sudah keluar seluruhnya dari Garasi.





Kamis, 20 Desember 2018

Simulasi PLC Omron dengan CX Desainer [5] CAR WASH

Kembali lagi teman-teman dengan saya di simulasi PLC OMRON....
kali ini saya akan menjelaskan tentang simulasi selanjutnya  yaitu CAR WASH.


Mesin pencuci mobil otomatis ini terdiri atas  sebuah sensor (vehicle detecting device), dua buah tombol operasi (push butoon), sebuah keran penyemprot air (Spray Valve), sebuah motor penggerak sikat (Bruch motor) dan sebuah motor penggerak Conveyor (Movement of washing machine).  Peralatan input-output tersebut dikontrol oleh sebuah PLC.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
  1. Jika tombol start ditekan maka:
  2. Spray Valve akan membuka,
  3. Motor Conveyor aktif menggerakkan mobil masuk ke mesin,
  4. Setelah mobil masuk ke mesin (sensor mendeteksi adanya mobil), Brush Motor aktif
  5. Brush motor berhenti jika mobil sudah keluar dari mesin (sensor tidak  mendeteksi adanya mobil).
  6. Jika tombol stop ditekan, maka motor Conveyor berhenti bekerja

Tabel Pengalamatan
INPUT DEVICES
    OUTPUT DEVICES  (CP1L)
START (NO)
0.00
SPRAY
100.00
STOP (NO)
0.01
CONVEYOR
100.01
SENSOR (NO)
0.02
BRUSH
100.02


gambar untuk HMI

Ladder diagram CX Desainer
HMI CX Programmer

Untuk Video lebih jelas nih teman2 :D :D



Kamis, 13 Desember 2018

Simulasi PLC Omron dengan CX Desainer [4] SAFETY CRANE

Kembali lagi teman-teman dengan saya di simulasi PLC OMRON....
kali ini saya akan menjelaskan tentang simulasi SAFETY CRANE.

Prinsip Kerja dari SAFETY CRANE adalah :

  1. Jika tombol Open ditekan maka Crane siap dioperasikan,lampu HIJAU menyala
  2. Jika tombol Lock ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, Lampu indikator MERAH menyala. Tombol Lock bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  3. Jika tombol Emergency ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, lampu indikator MERAH menyala. Tombol Emergency  bisa direset menggunakan tombol OPEN.
  4. Jika sensor berat OVERLOAD maka lampu indikator MERAH berkedip ,  CRANE berhenti. OVERLOAD direset menggunakan tombol OPEN. Catat: ketika terjadi beban lebih, maka tombol OL akan ON terus kecuali bebannya sudah dikurangi. Jadi meskipun sudah di-reset, asalkan beban belum dikurangi maka tombol OL tetap ON dan CRANE tidak bisa dioperasikan.
  5. Tombol Operasi Maju-Mundur, Kiri-Kanan, dan  Naik turun masingmasing saling mengunci hanya bias beroperasi salah satu.

Pengalamatan dari I/O Safety Crane
INPUT DEVICE

OUTPUT DEVICE
OPEN (NO)
0.00

K_MAJU
100.00
LOCK (NC)
0.01

K_MUNDUR
100.01
EMERGENCY (NO)
0.02

K_KIRI
100.02
OVERLOAD (NO)
0.03

K_KANAN
100.03



K_NAIK
100.04
MAJU
0.04

K_TURUN
100.05
MUNDUR
0.05



KIRI
0.06

LAMPU HIJAU
100.06
KANAN
0.07

LAMPU MERAH
100.07
NAIK
0.08



TURUN
0.09











IR31
600.00


Program Bekerja dengan cara :
  1. Tombol OPEN  mengaktifkan internal relay IR-OPEN (addres 600) melalui KEEP. KEEP akan direset oleh sensor OL  dan internal relay IR-LOCK (addres 601) . Tombol OPEN di –AND-kan dengan NC dari sensor OL, sehingga ketika OL aktif (Ncnya membuka) maka IR-OPEN  tidak bias diaktifkan.
  2. Tombol LOCK dan EMERGENCY mengkatifkan internal relay IR-LOCK (addres 601). Internal relay IR-LOCK dinonaktifkan menggunan NC dari tombol OPEN.
  3. Lampu indikator MERAH akan berkedip jika sensor OL aktif Lampu ini akan menyala tanpa berkedip jika Internal Relay IR-LOCK sedang aktif.
  4. Lampu HIJAU akan menyala jika Internal Relay IR-OPEN aktif.
  5. Semua motor crane  bisa diaktifkan jika internal relay IR-OPEN
  6. sudah aktif
      Motor Maju dan Motor Mundur saling interlock
      Motor Kanan dan Motor Kiri saling interlock
      Motor Naik dan Motor Turun saling interlock  
untuk videonya nih lebih jelas hihihi :D :D